Beranda > Catatan > Pengajian Akbar Jelas Reuni Akbar

Pengajian Akbar Jelas Reuni Akbar

Seperti yang rekan-rekan semua ketahui dan ikuti, minggu tanggal 3 september 2007 kemarin kita baru saja melangsungkan pengajian akbar yang terletak di TBS atau sering dipanjangkan dengan title Taman Budaya Surakarta. Luar biasa, sungguh akbar, pembicaranya pun tidak tanggung-tanggung yakni Bapak Din Syamsudin, dan Juga Gus Sholeh, kedua pembicara yang seperti kita ketahui bersama merupakan tokoh penting dalam perjalanan Islam di Indonesia.

Seperti pengajian akbar-akbar sebelumnya, tapi bedanya ini lebih akbar dari keakbaran pengajian sebelumnya, jelas mendatangkan selain para pembicara juga rekan-rekan alumni SMA MTA surakarta, yang tanpa diudang merelakan diri untuk bisa menghadiri pengajian akbar ini.

Pernah suatu saat saya, mendapat eSeMeS dari seorang sahabat saya perihal pengajian akbar ini, isinya kurang lebih seperti ini:
“Besok kamu datang pengajian akbar di ***** gak, kita ketemuan di sana ya? maklum dah lama gak ketemu ”
begitulah kira-kira isi dari eSeMeS rekan saya itu, walaupun isinya gak Saktrep juga Sakplek dengan yang diesemeskan temanku padaku dahulu, tapi paling tidak makna implisit yang berusaha teruraikan juga sama. Walaupun jarang2 sms berisi full karakter tanpa ada singkatan kata, tapi yang jelas anda terlalu banyak mengkritisi intinya khan isinya bukan. Maka sayapun bersemangat untuk datang ke pengajian itu, entah bersemangat dengan bertambahnya semangat ataukah bersemangat yang sebelumnya tidak bersemangat setelah menerima SMS dari rekanku itu.

Maka sayapun bergegas menuju ke lokasi pengajian, clingak clinguk mencari lokasi di mana sang sahabat lama berada, sesekali melihat rekan almuni yaahhh walaupun tidak satu angkatan namun pernah liat, sapa dulu, salaman dulu, senyum dulu, cerita-cerita dulu. Misi selanjutnya musti terlaksana yakni menemui sang sahabat lama. Ups hapeku bunyi, ternyata sms lagi
“Kijang satu … kijang satu posisi di mana?”;
begitulah bunyinya, lalu setelah beberapa kali transaksi sms terjadi, perjumpaan pun terjadi, senang jelas, gembira jelas, salaman jelas, bungah tentu saja, rame dan cekakakan tunggu dulu.

Mungkin sudah menjadi kebiasaan bersama, walaupun saya tidak mendiskreditkan rekan-rekan yang mampu mengendalikan diri untuk menjadikan pengajian tetap pada keadaannya sebagai sebuah pengajian untuk tetap diperhatikan dan diseksamakan. Maka inti dari acara sudah sampai, yakni pertemuan dengan sahabat lama, maka selanjutnya kita tampilkan Mr X dan mbah Darmo untuk tampil ke atas`pentas, begitulah mungkin kalau sang pembawa acara tahu kejadian apa yang tidak terekam kamera namun nyata dan benar-benar terjadi, yakni reuni akbar, yang keakbarannya lebih melebihi keakbaran pengajian yang jadi pengusungnya. Maka tanpa disuruhpun Mr X dan Mbah Darmo – nama samaran tentunya – bercuap, bercanda, tertawa dan berbicara dengan sepuasanya.

Saking semangat dan panasnya acara reuni ini, sampai-sampai jamaah pengajian pun ikut melihat dan jelas terusik dengan keberadaan Mr X dan Mbah Darmo yang membuat forum di dalam forum ini, lirikan pengilihatan tanda ketidak senangan akan ulah duet maut antara Mr X dan Mbah Darmo pun terjadi. apalagi muncul pemeran figuran lain yang menambah gerrrr suasana, maka yang terjadi tidak lagi duet maut antara Mr X dan Mbah Darmo namun sudah menjadi sebuah susunan acara yang melebihi acara intinya, oke kita sebut saja Reuni Akbar.

Kembali pada jamaah yang tahu akan adanya forum di dalam forum yang bertajuk reuni akbar tadi, dan jelas siapapun tidak senang ketenangannya untuk mendengarkan pengajian terganggu, maka dengan santun beliau mengingatkan untuk buat acara di luar sana jangan buat acara di di pengajian ini.

Ohhh…lalu bagaimana, apakah reuni musti terhenti, tidak, ganti tempat dunk… pengajian urusan nanti.

Begitulah sekelumit cerita mbah darmo dan Mr x dalam acara reuni akbar, dan pasti akan kita temui terus di setiap pengajian akbar.

Aku pernah melihat seorang kawan yang lumayan bisa mengendalikan diri, dan kulihat juga dia termasuk aktif untuk mengikuti kegiatan seperti ini. Setiap ada pengajian akbar, beliau selalu berusaha untuk mencari posisi di mana dia bisa mendengarkan pengajian dengan baik, agar inti dari kedatangan dan adanya acara tercapai, yakni pengajian bersama. Kalau sesekali beliau melihat rekannya tak urung dia melempar senyum bercanda, juga berbicara ala kadarnya saja, tanya kabar yang juga ala kadarnya saja. Tentu saya maknai ala kadarnya saja, sebab kedatangan beliau ke sini di tanah ini tanah pengajian ini yakni untuk mengikuti pengajian akbar. Bukan untuk melaksanakan reuni akbar ini, kalau dalam tengah acara ada rekan datang, tetap pada ala kadarnya tadi, tetap fokuskan diri pada inti perjalanan kita sebelumnya yakni untuk melakukan pengajian akbar ini.

Dan kalau pengajian akbar sudah selesai, itu adalah hak anda yang tentu dalam catatan jangan biarkan rombongan anda menunggu kehadiran anda dalam rombongan.

Kategori:Catatan
  1. Bagus handoko, MITS SBY
    November 18, 2007 pukul 3:23 pm

    alangkah lebih sopan bila penulis mencantumkan identitasnya…terima kasih
    Bagus Handoko
    Siswa MTA Cab. Sukolilo, Surabaya

  2. siti mufliah
    Juli 11, 2008 pukul 5:09 am

    ASSALAMUALAIKUM

  3. Agustus 5, 2008 pukul 12:40 pm

    Assalamu’alaikum..

    Sebuncah kerinduan akan masa lalu, akan indahnya sebuah kebersamaan. Seandainya semua bisa diulang, dan menjadi nyata di depan mataku..

    Seandainya kita bisa bertemu lagi, mengurai kenangan akan ukhuwah yang begitu lekat, seandainya..

    Berjibaku dengan rutinitas duniawi, benar membuat otakku mati.. mati akan rasa. Namun sobat, kerinduan itu masih begitu mengusik sudut hatiku, masih..

    Selalu ku tunggu silaturahmi kita.

  4. RiVatun Nisa
    Oktober 1, 2010 pukul 8:13 am

    ..hmmmmm…
    .smaoga reuni akbar bSa trLaksana,,
    .sbg wadah temu kangendd,,
    .

  5. Desember 10, 2011 pukul 2:27 pm

    Salam Superr dan Sukeses selalu. Tahun 2012 adalah tahun ke 25 SMA MTA berdiri mengemban misi dakwah yang sangat mulia. sebagai wahana dan wadah para generasi penerus bangsa dan dinul Isalam. usia yang tidak muda lagi. mari qita buwat milad ke 25 dengan berbagai karya yang qita miliki. Reuni Akbar dan berbagai kegiatan di tunggu …. tunjukkan sumbang sihmu!

  6. Suprapto alumni 1992
    April 14, 2012 pukul 1:05 am

    Alhamdulillah, di bidang apa pun kita sekarang sedang mengabdi, bekerja, belajar… namun ada hal yang tidak bisa kita pungkiri…, kerinduan… kerinduan akan pendidikan kita di SMAMTASKA… boleh kita akui atau tidak, kita telah diwarnai oleh lembaga ini, warna yang indah dipandang leh hati yang benih dan putih…
    kita tahu akan agama kita, kita paham apa yang seharusnya kita lakukan dengan bimbingan agama ini, ISLAM.
    saudara-saudaraku… mari kita tautkan kerinduan dalam UKHUWWAH ini dengan mensukseskan program bersama: PEDULI ALUMNI…
    Alumni Peduli Pendidikan: Beasiswa, Program untuk Almamater, Edu Expo, Urun rembug rencana pendirian eSeMKa
    kami berharap program ini bisa kita lakukan dan terlaksana mulai bulan Mei 2012 – September 2012. AMiin.
    kami tunggu usulan usulannya…

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar